Tanpa disadari saya sudah memarkirkan motor di depan gedung Bale Sumur Bandung, which is, terletak di jalan Cikapundung..
Anehnya, begitu turun dari motor, saya tiba-tiba berkata pada diri saya sendiri, ngapain pula saya ada di sini, sendirian..tapi ya sudahlah, karena sudah terlanjur sampai, maka saya mulai menjelajah emperan itu untuk mencari buku yang awalnya saya maksudkan untuk dicari.
"Cari apa neng..?"
"Hmm.." ragu akan penjual,...tahu ga ya, maksud saya cari barang apa..
"Ada buku tipografi..??"
"Oohh.." lalu, dia mencari temannya yang berjualan buku di section tertentu, dengan saya berada dibelakang, bermimik heran, -oh..dia ngerti ..?!
"..hei..buku potograpi cenah!!" lanjut penjual yang tadi.. -JEHH..!!!
Itulah..sedikit sekali yang pernah dengar tipografi, pasti menyangka potografi ->fotografi. Kalaupun dia tau tipografi, pastilah itu anak desain, atau orang yang berwawasan luas, atau yang ga sengaja pernah baca, dimanaaaa...gitu.
Jadilah saya dihadapkan oleh penjual yang umurnya ga jauh beda sama saya, ber elu-gue, yang sedang melahap mangga, dengan rakusnya..
Anehnya, padahal kalau kamu lihat caranya makan mangga..totally uncool..benar-benar serakah, dan ga ber-manner, tapi entah kenapa, saat itu saya merasa fokus saya yaitu pada mangganya, dan anehnya, saya tergiur..
Kemudian temannya ada yang menegur..
"Ga puasa, kamu!!..ih..ga malu!!" oh, pantas saja saya tergiur, saya lapar..
Langsung saja itu mangga dia lempar, serius saya, itu langsung dia lempar, hampir kena temannya yang barusan ngomong, malah..
Berawal dari saya, yang melihat-lihat buku edisi fotografi, yah..berhubung buku tipografinya ga ada..
"Suka fotografi, teh??" tanya si penjual, yang belakangan saya tahu namanya yaitu .. (disamarkan, kita sebut saja Udin)
"Hmm.." saya jawab saja seiyahnya, sambil serius sama buku yang saya pegang..
"Saya juga suka fotografi.." lanjut si Udin, yang sempat membuat saya staccato dalam membalik-balik halaman buku. Agak heran, saya lirik sambil, sedikit senyum menyelidik..
"Suka foto-foto gitu, teh??" si Udin lagi, bukunya udah mulai saya buka-buka lagi ..
"Iyah.." jawab saya, yang tidak dinyana, dibalas dengan ..
"Saya juga suka foto-foto teh, di sekitar Bandung lah..sama temen2.." staccato lagi, ga salah denger, saya??
"Oh, ya??" penuh dengan rasa tertarik..
"Teteh pake kamera yang..gitu??" sambil tangannya bergestur yang mengesankan kamera canggih..
"Dslr??bukan..cuma digital pocket biasa, kok.."
"Ooh..kalo saya suka pake kamera lubang jarum??" apa itu, lubang jarum..nampak pernah dengar..
"Lubang jarum??..Oooh" dengan wajah yang, ga mau ketahuan kupernya, padahal ga yakin tau, lubang jarum itu kayak apa..
"Iyah..ditaro, dimanaa...gitu, ntah kalo udah, ditutup, trus jadi deh..potonya.." akhirnya mengalah,
"Lubang jarum itu yang kayak gimana sih??"
"yah..masa teteh ga tau sih??.." edan..ngeremehin..
"..ituloh..yang dari kaleng, dikasi lubang, dicat item dalemnya gitu.." akhirnya saya inget.
"Ooh..iya..iya..saya tau..pake apa ambilnya emang??film ato gimana??"
"ada kertas khususnya teh.."
Lalu tercipta lah percakapan yang panjang, dari berbicara soal kamera, sampai tempat serupa, yang berjualan buku-buku kayak gini, di daerah Jakarta..
"Wah..jangan coba-coba deh, saya aja yang gini, ..kapok!! Apalagi teteh, perempuan lagi.."
"Emang kenapa disana??" dengan polosnya saya bertanya..
"Banyak premanisme-nya.."
Lalu dia bercerita, betapa pernah dia hampir adu jotos, gara-gara cuma pegang sampul buku, tapi gajadi beli, ato cuma liat-liat aja, ga pegangpun, dipaksa harus beli..Widiih..serem dah..
Lalu mencoba balas dendam juga, saya bertanya..
"Tahu kamera Lomo ga??"
"Apaan tuh teh???"
"Yah..masa ga tau sih??.." ...
Lalu berlanjut pada teman-temannya yang ternyata satu kampus sama saya, tapi beda jurusan dan angkatan..berlanjut pada betapa dia banyak kenalan, sampai-sampai diajakin manggung, dan bisa masuk workshop di Selasar Sunaryo, menyelinap, gratis, karena temannya jadi panitia..
and so on..and so on..
Sampai akhirnya berujung pada saya, yang mendapat potongan harga atas dua buku yang saya beli..
Hmm..senangnya punya teman baru ..
Penjual buku dan kamera lubang jarumnya ..
Di suatu hari kamis
No comments:
Post a Comment