atjiethink.blogspot.com !!
Ini blog saya yang baru, sebelumnya beralamat atjie-lovestoshout.blogspot.com, tapi karena terlalu panjang, dan saya kira itu isinya sampah smua, jadi saya bikin yang baru deh!!
kasi comment jangan lupa ya!!!
Di suatu hari..ketika tiba-tiba saya menikmati waktu dengan kesendirian..yang kebetulan, teman baik saya tidak masuk hari itu, maka saya memutuskan untuk mencari sesuatu.
Tanpa disadari saya sudah memarkirkan motor di depan gedung Bale Sumur Bandung, which is, terletak di jalan Cikapundung..
Anehnya, begitu turun dari motor, saya tiba-tiba berkata pada diri saya sendiri, ngapain pula saya ada di sini, sendirian..tapi ya sudahlah, karena sudah terlanjur sampai, maka saya mulai menjelajah emperan itu untuk mencari buku yang awalnya saya maksudkan untuk dicari.
"Cari apa neng..?"
"Hmm.." ragu akan penjual,...tahu ga ya, maksud saya cari barang apa..
"Ada buku tipografi..??"
"Oohh.." lalu, dia mencari temannya yang berjualan buku di section tertentu, dengan saya berada dibelakang, bermimik heran, -oh..dia ngerti ..?!
"..hei..buku potograpi cenah!!" lanjut penjual yang tadi.. -JEHH..!!!
Itulah..sedikit sekali yang pernah dengar tipografi, pasti menyangka potografi ->fotografi. Kalaupun dia tau tipografi, pastilah itu anak desain, atau orang yang berwawasan luas, atau yang ga sengaja pernah baca, dimanaaaa...gitu.
Jadilah saya dihadapkan oleh penjual yang umurnya ga jauh beda sama saya, ber elu-gue, yang sedang melahap mangga, dengan rakusnya..
Anehnya, padahal kalau kamu lihat caranya makan mangga..totally uncool..benar-benar serakah, dan ga ber-manner, tapi entah kenapa, saat itu saya merasa fokus saya yaitu pada mangganya, dan anehnya, saya tergiur..
Kemudian temannya ada yang menegur..
"Ga puasa, kamu!!..ih..ga malu!!" oh, pantas saja saya tergiur, saya lapar..
Langsung saja itu mangga dia lempar, serius saya, itu langsung dia lempar, hampir kena temannya yang barusan ngomong, malah..
Berawal dari saya, yang melihat-lihat buku edisi fotografi, yah..berhubung buku tipografinya ga ada..
"Suka fotografi, teh??" tanya si penjual, yang belakangan saya tahu namanya yaitu .. (disamarkan, kita sebut saja Udin)
"Hmm.." saya jawab saja seiyahnya, sambil serius sama buku yang saya pegang..
"Saya juga suka fotografi.." lanjut si Udin, yang sempat membuat saya staccato dalam membalik-balik halaman buku. Agak heran, saya lirik sambil, sedikit senyum menyelidik..
"Suka foto-foto gitu, teh??" si Udin lagi, bukunya udah mulai saya buka-buka lagi ..
"Iyah.." jawab saya, yang tidak dinyana, dibalas dengan ..
"Saya juga suka foto-foto teh, di sekitar Bandung lah..sama temen2.." staccato lagi, ga salah denger, saya??
"Oh, ya??" penuh dengan rasa tertarik..
"Teteh pake kamera yang..gitu??" sambil tangannya bergestur yang mengesankan kamera canggih..
"Dslr??bukan..cuma digital pocket biasa, kok.."
"Ooh..kalo saya suka pake kamera lubang jarum??" apa itu, lubang jarum..nampak pernah dengar..
"Lubang jarum??..Oooh" dengan wajah yang, ga mau ketahuan kupernya, padahal ga yakin tau, lubang jarum itu kayak apa..
"Iyah..ditaro, dimanaa...gitu, ntah kalo udah, ditutup, trus jadi deh..potonya.." akhirnya mengalah,
"Lubang jarum itu yang kayak gimana sih??"
"yah..masa teteh ga tau sih??.." edan..ngeremehin..
"..ituloh..yang dari kaleng, dikasi lubang, dicat item dalemnya gitu.." akhirnya saya inget.
"Ooh..iya..iya..saya tau..pake apa ambilnya emang??film ato gimana??"
"ada kertas khususnya teh.."
Lalu tercipta lah percakapan yang panjang, dari berbicara soal kamera, sampai tempat serupa, yang berjualan buku-buku kayak gini, di daerah Jakarta..
"Wah..jangan coba-coba deh, saya aja yang gini, ..kapok!! Apalagi teteh, perempuan lagi.."
"Emang kenapa disana??" dengan polosnya saya bertanya..
"Banyak premanisme-nya.."
Lalu dia bercerita, betapa pernah dia hampir adu jotos, gara-gara cuma pegang sampul buku, tapi gajadi beli, ato cuma liat-liat aja, ga pegangpun, dipaksa harus beli..Widiih..serem dah..
Lalu mencoba balas dendam juga, saya bertanya..
"Tahu kamera Lomo ga??"
"Apaan tuh teh???"
"Yah..masa ga tau sih??.." ...
Lalu berlanjut pada teman-temannya yang ternyata satu kampus sama saya, tapi beda jurusan dan angkatan..berlanjut pada betapa dia banyak kenalan, sampai-sampai diajakin manggung, dan bisa masuk workshop di Selasar Sunaryo, menyelinap, gratis, karena temannya jadi panitia..
and so on..and so on..
Sampai akhirnya berujung pada saya, yang mendapat potongan harga atas dua buku yang saya beli..
Hmm..senangnya punya teman baru ..
Penjual buku dan kamera lubang jarumnya ..
Di suatu hari kamis
Pernah kah anda mengalami kesialan???
Ouh..tentu saja pernah..
yakin saya..
hmm..kalau kesialan itu berupa kehilangan, yang merupakan akibat dari sebab yang dinamakan 'kebodohan', what would you do??
Dimulai dari suatu sabtu, hari itu, saya pulang bareng sama teman kuliah satu jurusan, yang searah rumahnya dengan saya, baru beberapa blok dari kampus, bressh.!! hujan besar yang membuat kami berhenti di suatu tempat untuk berteduh, yang membuat kami kemudian bertukar cerita hantu, yang membuat saya berkali-kali mengecek hp kalau2 ditelepon orang rumah, dan yang membuat kami menyadari, bahwa kami berteduh di suatu warnet, dan kemudian seketika saja, kami sudah duduk di ruang masing2, menjelajahi dunia maya, sampai hujan ganas itu mereda..
Hari sudah gelap, hujan sudah reda, melaju lah saya pulang, bersama teman saya itu..
setelah di daerah buahbatu, teman saya itu turun, dan berterima kasih, lalu menyebrang jalan raya, untuk berpulang, bukan ke rahmatullah, tapi ke rumahnya.
Naluri ngebut saya berkata, untuk mengedepankan tas saya, artinya, menaruh tas saya di depan..
tapi nampaknya posisinya yang "kurang beruntung", menyebabkan saya menyadarinya di sekitar pasar yang biasa saya lalui kalau perjalanan pulang..
"kok, posisinya gini..??" DEG!!
Langsung disitu juga langsung muncul firasat buruk, perut mulas, sambil curi pandang ke tas, sekonyong-konyong melihat bagian depan tas yang menganga, tidak ter sleting, yang merupakan tempat saya menaruh hp saya-dua-duanya-, juga flashdisk, juga dompet, juga STNK..!!
Belum diyakinkan, saya udah pengan nangis ajah, lalu mencari tempat, untuk meminggir, artinya mepet lalu berhenti di pinggir. Saya cek, terlihat, dua buah hp, flashdisk, tapi dompetnyah!!!
DOMPETNYA GA ADA, DEMI TUHAN !!!!
Ada ktm, 2 atm, ktp, sim, uang, dan STNK !! yang secara bodohnya saya selipin dalem dompet ..
Hah....langsung lemes disitu, nasngis histeris tanpa suara, ga ada orang yang liat, berhubung gelap.
Lalu melaju ke rumah, dengan perasaan yang ga karuan..
Menetralkan ekspresi, bersiap masuk rumah ..
Disambut ibu ayah, tapi wajahku memasang senyum munafik, dengan wajah pucat, dan gesture yang gugup..
Setelah ayah menghilang dari pandangan, segera saja saya menarik tangan ibu ke mushala, dan menceritakan semuanya dengan airmata yang bercucuran, dengan intensitas yang berlebih..
Ini semua karena aku takut dimarahi ayah, tapi lebih karena mengutuk kebodohan diri sendiri, tapi juga, lebih karena aku takut dipisahkan dari si siti, motor, teman tercintaku, dikala aku tidak tahu harus kemana membuang rasa yang buruk-buruk.
Akhirnya, ibu menyuruhku sholat dulu, lalu menghadap ke ayah, yang pada saat itu, bukan lagi sesuatu yang aku takuti, ini semua harus dihadapi, dan aku merasa ini akan menjadi yang terburuk, sudah mati rasa takut saya saat itu. Jadi tanpa tangis aku hadapi ayah, yang sudah terlebih dulu mendengar 'laporan' dari ibu.
Rasanya menjadi orang lain.
Orang lain yang berada di ruangan yang sama, memandang anak perempuan yang sudah tidak peduli apa yang akan terjadi pada dirinya sendiri, dengan wajah sepucat hantu, dan mata yang merah, tanpa tangis, hanya ekspresi tegar yang dibuat-buat..
-tidak perlu saya ceritakan kronologi eksekusi nya .. -
Yang jelas, malam itu juga, saya menyusuri jalan yang sama yang tadi dilalui, dengan berpikir bahwa saya ini layaknya mayat hidup saja ..
Tapi jujur, sepanjang perjalanan saya sudah yakin dompet saya tidak akan ketemu, mungkin akan dikembalikan sama orang mulia ..
Berawal dari tempat ngenet, yang seperti saya duga, tidak ada dompet saya disitu ..
Lalu menuju kantor polisi di daerah entah mana, saya lupa..
Yang jelas, saya ingat bagaimana tepatnya, saya turun dari motor, dihadapkan dengan petugas yang sedang menonton tv, dan merokok, lalu dengan enteng berkata ..
-...emh..nampaknya tidak usah saya kutip..-
Intinya saya pulang tanpa membawa hasil, kecuali muka bengis-pasrah yang saya tunjukkan sama bapak-bapak berkumis tadi. Lalu saya sampai ke rumah ..
-tidak perlu saya ceritakan kronologis eksekusi nya .. yang kedua..-
Yang jelas, malam itu juga, langsung saya sms beberapa stasiun radio untuk mengumumkan kehilangan saya,, just in case, ditemukan seseorang..
Tapi entah kenapa saya punya firasat..
Pernah kamu punya firasat kuat ??
Meskipun jika kita berharap sama firasat yang belum muncul juga, ini, akan menjadi..
Harap-harap cemas ??
Saya begitu..
Firasat saya,,, dompet saya akan dikembalikan sama orang mulia ..
Siapapun yang mengembalikannya adalah orang yang sangat baik ..
Paginya saya terbangun ..
Sehabis mimpi indah, padahal..
Tapi ternyata kenyataannya pahit, masih tetap sama..
Padahal saya berharap mimpi tadi yang jadi kenyataan, dan hilang dompet yang adalah mimpi, yang buruk..
Tapi sayang..itu semua salah..
Dengan gontai menuju kamar mandi..siap-siap untuk ke kantor polisi pagi-pagi..
Lalu, supir saya datang, dan berkata pada saya, untuk pakai baju yang agak jelek, kalau bisa.
Kenapa, saya tanya, agar tidak dikira orang berpunya, jadi tidak akan diminta uang banyak..
???, yasudahlah saya menurut saja..
Baru selangkah dari pintu rumah, supir saya tiba-tiba muncul dari luar pagar seakan baru menerima tamu, dan kemudian mengacungkan dompet milik saya-Dompet pemberian-warna ijo army-
Hh..perasaan saya sama seperti ketika saya melihat tukang pos, melalui pagar yang sama, memberikan amplop bertuliskan 'surat kelulusan'.
Langsung saya sun, tangan ibu dan bapak yang berkunjung ke rumah saya, early in the morning, mengembalikan dompet saya, yang entah dari mana..
Dia berkata, dompetnya ditemukan di pasar, tanpa uang dan stnk..
Padahal sepasang suami istri itu, -oyah, mereka bawa anak juga, yang masih bocah- datang jauh-jauh dari perbatasan kota menuju rumah saya untuk mengembalikan dompet itu, sungguh mulia sekali..
Katanya sang bapak menemukan dompet tergeletak begitu saja di malam kemarin, sepulang dari tempat kerjanya..
Oh thank god..
At least saya ga perlu ngeblokir atm, ngurus ktm dan ktp yang baru, juga SIM !!
Hari itu juga saya berangkat menuju kantor polisi, tepat setelah mereka bertiga pulang..
Dan kemudian mengurus stnk di kemudian hari, yang tentu saja, mengorbankan uang pribadi, dan membuat saya miskin bulan itu ..
Semoga keluarga itu selalu diberikan rizki yang tiada putus, dan menjadi keluarga sakinah, amiin ..
Buat kamu, jangan lupa ya..!!!
JANGAN BIARKAN TAS TIDAK TERTUTUP !!!!
IT IS FATAL !!!!
Bandung, 30 Agustus 2008